Dalam hal paling tidak terdapat 5 klasifikasi
istilah game, yaitu :
1. Board Games (Permainan Papan)
Game pada katagori ini membutuhkan suatu
papan yang terbagi dalam sektor-sektor tertentu (dengan garis-garis) dan
didalamnya terdapat sejumlah alat main yang dapat digerakkan. Termasuk dalam
katagori ini adalah catur.Dua buah pemain akan berhadapan dan saling mengadu
strategi sesuai dengan aturan untuk mencapai daerah lawan atau mempertahankan
daerahnya sendiri, mengalahkan bidak musuh, mengumpulkan sesuatu. Pemain pada
board games ini akan berusaha menganalisis hubungan-hubungan geometri yang ada
pada papan dan bidak.
2. Card Games (Permainan Kartu)
Games ini akan memanfaatkan simbol dari 52
kartu yang terbagi dalam dua faktor : suit (4 nilai) dan rank (13 nilai).
Permainan akan dilakukan sekitar bagaimana membuat kombinasi dari 52 kartu
tersebut. Sejumlah ketentuan dibuat untuk mengatur bagaimana cara-cara untuk
membuat kombinasi tersebut. Permainan kartu bridge/truf termasuk kelompok games
ini.
3. Athletic Games (Permainan Atletik)
Permainan games jenis ini lebih cenderung
pada penggunaan fisik daripada mental. Aturan game dibuat dengan keharusan
pemain untuk melakukan sejumlah aksi tertentu. Hal yang terkait dengan kekuatan
badan, kecepatan, ketepatan dan kerjasama menjadi bagian utama dari game
atletik. Dalam hal ini harus dibedakan antara game dengan kompetisi. Kompetisi
tidak mengharuskan adanya kerjasama dan pemain bekerja secara individu. Dua
orang yang beradu lari bukanlah termasuk game tetapi kompetisi. Perbedaan utama
antara game dan kompetisi adalah dalam hal interaksi diantara peserta. Pada
kompetisi tidak terjadi interaksi diantara pemain, kompetisi yang membolehkan
adanya interaksi diantara pemainnya termasuk game.
4. Children Games (Permainan Anak)
Aktifitas seperti berlari, sembunyi, melempar
dan menangkap adalah menjadi ciri utama game anak-anak. Umumnya game ini
menekankan pada aktifitas kelompok sebagai latihan untuk berkehidupan sosial.
Walaupun dalam game ini terdapat juga upaya untuk saling mengalahkan secara
mental atau fisik namun tujuan utamanya bukanlah untuk meraih kemenangan satu
diatas yang lain tetapi sebagai ilustrasi kerjasama dalam kehidupan manusia.
Penggunaan sejumlah alat untuk membantu ilustrasi dapat meningkatkan
improvisasi game dan meningkatkan keterlibatan yang lebih baik dari pemain.
5. Computer Games (Permainan Komputer)
Game ini dimainkan lewat bantuan alat
komputer.
Computer game berbeda dengan jenis game yang
lain karena tidak ada pergerakan secara fisik atau interaksi langsung dengan
object kecuali lewat perantaraan komputer. Software yang dibuat harus dapat
menangkap reaksi yang cepat dari interaksi yang dihasilkan dengan pemain.
Karena itu software untuk computer games harus bersifat real time. Kompleksitas
game adalah bergantung dari kemampuan merepresentasikan aturan dan lingkungan
game dalam program yang dibuat.
Game Komputer adalah sebuah program software dimana satu atau lebih pemain berusaha untuk membuat keputusan lewat kontrol terhadap object dan resource guna memenuhi satu tujuan tertentu.
Menurut platform yang digunakan juga ada beberapa macam:
1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3. Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Tipe-tipe
game engine diantaranya;
• Roll-your-own
game engine
Game
engine tipe ini lebih disukai karena kemungkinan besar dapat digunakan gratis.
selain itu, game engine tipe ini memperbolehkan para developer lebih fleksibel
dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game
engine mereka sendiri. Kelemahan dari tipe game engine ini banyak engine yang
dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya.
• Mostly-ready
game engines
Game
engine biasanya sudah memberikan fitur-fitur kepada developer game seperti GUI,
physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Engine ini memiliki
beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang
benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error
yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis
dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source
Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan
jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu
dan biaya dari para developer game.
• Point-and-click
engines
Engine
ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user
friendly. Developer game bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan
engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D.
Contoh
Game Engine yaitu;
1.
Freeware game engine/open source game engine
Blender, Golden
T Game Engine (GTGE, DXFramework, Ogre, Aleph One, Axiom
Engine, Allegro Library, Box2D, Build
Engine, Cube, Cube 2, DarkPlaces, jMonkeyEngine
(jME), Panda3D, Sphere, Unreal Engine.
2. Commercial
engines/game engine berbayar (komersial)
Alamo, A.L.I.V.E, BigWorld, DXStudio, DuniaEngine, Euphoria, GameStudio, Jade
Engine, Jedi, Medusa, RPG Maker VX, RPG Maker XP, RPG
Maker 2003, RPG Maker 95, Vision Engine.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar